Tak terasa hari demi hari sudah dilewati peserta KKNP dalam menjalankan program kerjanya, (semua yang ditabur akan dituai) Kelompok 1 KKNP STAIM MAGETAN berusaha memberikan kontribusi yang maksimal dari awal sampai akhir dan membingkainya dengan kesan yang baik, hal itu terwujud dengan acara Closing Ceremony Kelompok 1 KKNP STAI MA’ARIF MAGETAN yang berlangsung pada Sabtu,(18/03/2023)
Pasalnya kegiatan tersebut dilaksanakan mulai dari pagi pukul 06.00 WIB sampai dengan malam pukul 23.00 WIB secara maraton, kegiatan diawali dengan Khotmil Qur’an yang dipimpin langsung oleh rekan Mahasiswa Yusuf Fahrudin (Kelompok 1) yang diikuti oleh perwakilan ibu-ibu dari jama’ah Yasin Se-Desa Duyung salah satunya jama’ah Yasin Al-Hidayah yaitu ibu Nur Zainuddin. Jama’ah Yasin Dsn. Gedangan Ada Ibu Ana dan Masih banyak lagi. Kegiatan tersebut berjalan dengan khidmat dan lancar.
Kemudian kegiatan dilanjutkan dengan Pengajian Umum pada pukul 18.00 WIB yang dihadiri segenap Masyarakat Desa Duyung dan beberapa tamu Undangan Diantaranya Bapak Komari selaku Kepala Desa, Bapak Camat, Ketua KKNP STAI MA’ARIF MAGETAN, Dosen Pembimbing Lapangan, Babinsa, Babinkamtibmas, Ketua RW dan RT Se-Desa Duyung, serta tokoh masyarakat dan Sesepuh Desa.
“Repote dadi petani sholate terkadang lali, opo maneh wayahe tandur solate diundur-undur, Hadirin Rahimakumullah maka dari marilah pada momentum menyambut bulan Suci Ramadan ini kita perbaiki niat kita, kita tata hati kita guna membuka pintu-pintu kebaikan untuk bekal kita diakhirat Nanti.” Ungkap Abah Bima Cahyono, S.Sos, M.Pd. selaku Mubaligh dari Kartoharjo – Magetan.
Tak hanya itu dalam menyampaikan mauidoh hasanahnya, Mubaligh diiringi group sholawat ” Al-Fatah dari Saradan-Madiun Permainan rebana yang dimainkan dan Sholawat yang dikumandangkan Abah Bima semakin menambah kemeriahan acara pada malam penutupan tersebut. Acara Pengajian Umum di akhiri dengan Do’a bersama dalam Rangka Khotmil Qur’an yang sudah terlaksana Pagi hari.
Perputaran roda acara selanjutnya yaitu Closing Ceremony dari Kelompok 1 atur pamit dengan seluruh warga masyarakat desa Duyung. Dalam sambutannya perwakilan mahasiswa Ervan Maulana Saputra (Kelompok 1) menyampaikan, “Terimakasih kepada seluruh warga masyarakat desa Duyung yang sudah Sudi menerima kami dan menyambut kami dengan hangat sehingga kami merasa mendapat keluarga baru disini, terimakasih kepada pemerintahan Desa sudah membimbing kami dalam bertindak tanduk kepada masyarakat di berbagai bidang, mulai bidang sosial, keagamaan, dan pendidikan, tentunya kami juga mengucapkan terima kasih kepada Dosen Pembimbing Lapangan atas arahan yang diberikan selama ini. Tak lupa kepada Mbah min selaku Tuan Rumah yang sudah memberikan kami basecamp yang sangat nyaman.” Ujarnya.
Sambutan tersebut juga ditanggapi oleh Bpk Komari selaku kepala Desa Duyung “Terimakasih sudah mengupayakan waktunya untuk mengikuti kegiatan desa diberbagai sektor, mulai dari mengajar di TPQ, ikut berperan dalam kegiatan desa, serta kegiatan sosial masyarakat , terimakasih sudah mengadakan bimbingan belajar menyumbangkan ilmunya untuk Anak-anak disini semoga itu bisa menjadi jariyah untuk kalian semua dan saya harap ini bukan pertemuan terakhir, namun kita sambung lagi di silaturahim selanjutnya.” Katanya.
Sebagai wujud apresiasi yang sudah diberikan, kelompok 1 memberikan
kenangan -kenangan berupa Vandel, dan 5 buah bak sampah daur ulang yang merupakan hasil karya dari kelompok 1 untuk di alokasikan ke 5 Tempat yaitu : Balai Desa Duyung, TPQ Al-Hikmah, TPQ Al-Hidayah, TPQ Ar-Rohmah (Dsn. Duyung) dan TPQ Ar-Rohmah (Dsn.Gedangan) hal tersebut merupakan bentuk kepedulian kelompok 1 terhadap lingkungan sekitar dan berharap bisa memberikan manfaat bagi masyarakat Desa.
Roda terakhir berhenti pada penghujung acara yaitu Persembahan Seni Musik
Rukun Budoyo dari Takeran -Magetan.
Hiburan tersebut menambah euforia pada malam itu, ditambah sorak riang dari seluruh perwakilan rekan-rekan mahasiswa dari kelompok 1-10 yang tersebar 10 desa di Kecamatan Takeran, selaras dengan tema yang diambil yaitu Reformasi Menuju Kesetaraan Dalam Beragama Yang Berbudaya.
Kesetaraan antara agama dan budaya selalu berdampingan, Agama merupakan pedoman manusia untuk menjalankan kehidupan tetap lurus pada jalan kebenaran dan Budaya adalah kultur cara hidup manusia untuk berbudi dan berakal mengindahkan norma-norma kemanusiaan yang ada, Maka Tujuan dari Penutupan KKNP STAI MA’ARIF MAGETAN Kelompok 1 yang diadakan juga ingin mensosialisasikan bahwa dizaman yang terus berkembang ini harus lebih membuka pikiran dan hati untuk melihat dunia yang terus bergerak maju, hal tersebut bisa menambah idealisme mahasiswa siswa untuk mengimplementasikan “Bhinneka Tunggal Ika” serta menjaga kerukunan society yang ada disekitarnya.
Harapannya kegiatan ini bisa menjembatani antara Kelompok 1 KKNP STAIM MAGETAN dan Seluruh warga desa Duyung untuk menambah silaturahim dan kekeluargaan, agar nantinya dilain hari kelompok 1 juga masih diterima sebagai keluarga di Desa Duyung. Walau kegiatan KKN-P sudah selesai banyak sekali pengalaman yang didapat mahasiswa dijadikan bekal untuk terjun di masyarakat dan bekal menggapai sukses nanti.
Penulis : Kelompok 1 KKNP STAIM MAGETAN