Kegiatan pengabdian kepada masyarakat dalam program Kuliah Kerja Nyata Partisipatoris memandu siswa, guru, dan setiap warga sekolah dalam memanfaatkan sampah menjadi ecobrick yang dikembangkan menjadi pojok ecoliterasi. Mahasiswa KKNP STAI MA’ARIF MAGETAN Kelompok 1 mengadakan kegiatan Pelatihan Pembuatan Ecobrick di SDN Duyung pada Jum’at, (03/03/2023)
Peserta dalam kegiatan ini adalah siswa kelas 4 SDN Duyung. Semua siswa kelas 4 bersama Ibu Sukatminingsih S.Pd selaku wali kelas 4A, dan Ibu Hartini, S.Pd selaku wali kelas 4B mengikuti pelatihan dengan antusias dan seksama. Kegiatan ini dilaksanakan 08.00- 10.00 WIB di ruang perpustakaan SDN Duyung.
” Teman-teman tahukah kalian sampah yang sulit terurai bahkan ratusan tahun belum juga hancur. Ya, sampah plastik, salah satu sampah yang sangat perlu perhatian dengan dibakar mungkin tidak menjadi solusi yang ada akan mencemari udara dan tanah tempat pembakaran. Maka kali ini teman-teman kami kenalkan teman kami yaitu ECO ,merupakan solusi tepat dan hemat. Ecobrick berasal dari kata ecology yang berarti ekologi dan brick yang berarti bata atau bisa disebut juga dengan bata ramah lingkungan.” Ujar Miftakhul Firdaus selaku pemateri dalam Pelatihan Pembuatan Ecobrick .
Kegiatan ini bertujuan untuk mengedukasi kepada siswa siswi dan warga sekolah untuk menumbuhkan kreativitas dan inovasi sebagai tindak lanjut kurikulum merdeka berbasis proyek, tentunya juga mengajak berpikir tentang pengelolaan sampah plastik yang menjadi permasalahan selama ini di Asia Tenggara khususnya Indonesia.
Dalam pelatihan tersebut Miftakhul Firdaus (Pemateri) memaparkan cara pembuatan ecobrick, ” Perlu kita ketahui bersama pembuatan ecobrick alat yang perlu disiapkan adalah sampah plastik kering, batang kayu, dan botol mineral bekas yang sama, kemudian makanan yang diberikan ke dalam botol ECO tidak boleh basah, sampah organik, bahan kaca, atau bahan kimia reaktif. Pastikan botol ECO terisi sampah plastik yang sudah dicuci dan dipotong kecil-kecil sampai padat dan memiliki berat standard produk Ecobrick sehingga bisa dijadikan bata ramah lingkungan” Ungkapnya.
Dengan adanya kegiatan pelatihan tersebut harapannya bisa menambah semangat siswa siswi SDN Duyung untuk berprestasi dan berkarya menciptakan proyek yang menghasilkan produk bermanfaat bagi lingkungan sekolah atau masyarakat.
Ecobrick merupakan solusi dari permasalahan sampah yang bisa dikembangkan menjadi Pojok Ecoliterasi sehingga wujud pemanfaatan dan pengembangan dari Ecobrick bisa dirasakan warga sekolah. ” Dari Polusi Jadi Solusi.”
Penulis : Kelompok 1 KKNP STAIM Magetan 2023
One Response
Wah, tadi aku cek website ini, keren banget! Antarmukanya simpel, dan desainnya bagus banget. Puas deh!