Mahasiswa Kuliah Kerja Nyata Partisipatoris (KKNP) STAI Ma’arif Magetan dalam rangka Peningkatan Kualitas Guru Madin (TPQ) menggelar pelatihan Metode Ummi yang dilaksanakan di Balai Desa Kuwonharjo Kecamatan Takeran Kabupaten Magetan pada Sabtu, 25 februari 2023.
Progam ini merupakan salah satu bentuk pengabdian mahasiswa STAI Ma’arif Magetan kepada masyarakat yaitu untuk meningkatan kualitas guru madin/TPQ. Acara ini merupakan kerjasama dari tiga kelompok KKNP STAI Ma’arif Magetan yaitu kelompok delapan yang bertempat di Desa Kerang, kelompok tiga yang bertempat di Desa Kuwonharjo, kelompok satu yang bertempat di Desa Duyung.
Pada kesempatan ini, panitia penyelenggara acara pelatihan Metode Ummi mengundang Ustadz Choirudin sebagai pembicara. Beliau adalah Ketua UMMI Daerah (UMDA) Magetan. Beliau didampingi oleh mas Muhammad Daffa Al Haq, yang juga seorang trainer UMMI daerah Magetan, menyampaikan beberapa poin terkait hal-hal yang harus diperhatikan dalam rangka peningkatan kualitas madin.
” Untuk meningkatkan pembelajaran al Quran yang berkualitas, terdapat tiga hal yang perlu diperhatikan, yaitu : metode yang baik, guru yang berkualitas dan sistem yang berbasis pada mutu” ucap Ustad Choirudin.
Lebih lanjut beliau menjelaskan tentang syarat-syarat guru yang berkualitas yiatu: guru harus tartil bacaan al qurannya (lulus tashih), menguasai ghorib dan tajwid, istiqomah memabaca al quran setiap hari, menguasai metodologi, memiliki jiwa dai dan murobbi, disiplin waktu, berkomitmen pada mutu.
Acara ini diikuti oleh 13 ustadz dan ustadazah yang berasal dari 3 desa kecamatan Takeran, yaitu : Desa Kerang, Desa Kuwonharjo, dan Desa Duyung. Acara berlangsung selama dua setengah jam, dimulai pukul 19.30 wib, dan berakhir pada pukul 22.00.
Pada akhir acara, diakhiri dengan sesi tanya jawab. Seorang peserta mengeluhkan tentang jumlah yang tidak proposional antara jumlah santri yang diajar yakni berjumlah 50 anak, sedangkan ustadz yang mengajar hanya dua. Maka, ustadz Choirudin memberikan tambahan, demi mendapatkan kualitas pembelajaran al quran yang baik, hal tersebut dapat diantisipasi dengan pembagian jadwal mengaji bagi santri menjadi dua gelombang. Sehingga, progres belajar santri dapat terpantau secara lebih optimal dasn menyeluruh.
Meski hujan turun sejak siang sampai pada saat akhir acara, namun secara keseluruhan, acara berlangsung dengan khidmat dan lancar. Dan acara ini diakhiri dengan foto bersama antara pembicara , peserta sosialisasi dan seluruh anggota KKNP dari tiga kelompok.
Penulis : Kelompok 8 KKNP STAI Ma’arif Magetan